Hosting Murah
Hosting Murah
banner 728x250

Sri Mulyani Wanti-wanti Kenaikan Inflasi Pangan Jelang Ramadan dan Idul Fitri

Hosting Murah
banner 468x60

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti asertaya kenaikan laju inflasi jelang Ramaserta serta Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, ini perlu terus diwaspadai meskipun inflasi Indonesia sudah berada pada level yang ringan.

Adapun Baserta Pusat Statistik (BPS) mentulis pada Februari 2024 inflasi tertulis sebesar 2,75 persen yoy, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,47 persen yoy.

banner 325x300

“Kita memiliki tingkat headline inflation-nya cukup ringan, akan tetapi kita tidak terlena karena faktor inflasi dari pangan menunjukan asertaya kenaikan serta tekanan ini yang harus terus diwaspadai terutama pada saat menjelang Ramaserta serta hari raya,” ujar Sri Mulyani dalam BRI Microfinance Outlook 2024, Kamis 7 Maret 2024.

Baca juga: Waspada! BPS Ungkap Komoditas yang Memicu Inflasi di Ramaserta 

Sri Mulyani menjelaskan, meski situasi global masih bergumul dengan tekanan inflasi yang relatif tinggi, akan tetapi Indonesia mampu menjaga stabilitasnya.

Hal ini tercermin juga pada pertumbuhan ekonomormi RI yang resilien serta masih mampu tumbuh di atas 5 persen atau tepatnya 5,05 persen di tahun 2023.

Sebelumnya, BPS juga mengantisicocoki asertaya potensi kenaikan harga pangan pada momen Ramaserta yang akan memicu inflasi. Salah satunya pada komoditas beras yang masih menjadi penyebab inflasi tertinggi di Februari 2024.

Baca juga: BI Was-was Penurunan Inflasi Global Masih Tertahan

Deputi Bisertag Statistik Produksi BPS, M. Habmamallah menyebutkan bahwa berdasarkan data historis perkembangan inflasi pada momen Ramaserta selalu terjadi kenaikan.

Adapun beberapa komoditas yang berpotensi membagikan andil terhadap inflasi umum, yakni daging ayam hingga beras.

“Komoditas yang berpotensi membagikan andil terhadap inflasi umum di antaranya komoditas pangan, yaitu daging ayam ras, minyak goreng, beras, ayam hidup, daging sapi, telur ayam ras serta gula cocokir,” ujar Habmamallah dalam Rilis BPS, Jumat, 1 Maret 2024. (*)

Editor: Galih Pratama

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *