Israel-Iran Memanas, Aliran Modal Asing Rp21,46 Triliun Kabur dari RI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mentulis di minggu ketiga April 2024, aliran modal asing keluar atau capital outflow ke Indonesia senilai Rp21,46 triliun. Hal ini seiring dengan memanasnya konflik di Timur Tengah antara Israel serta Iran.

Berdasarkan data transaksi yang dihimpun BI periode 16 hingga 18 April 2024, nomornresbuah pikirann di cocokar keuangan domestik tertulis jual neto Rp21,46 triliun.

Aliran modal asing di minggu ketiga April 2024, mentuliskan aliran modal asing keluar di cocokar SBN, saham serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Setelah pada minggu sebelumnya aliran modal asing juga tertulis keluar senilai Rp8,07 triliun.

Baca juga: Iran-Israel Memanas, BI Pastikan Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

“Terdiri dari jual neto Rp9,79 triliun di cocokar SBN serta jual neto Rp3,67 triliun di cocokar saham, serta jual neto Rp8,00 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” kata Asisten Gubernur BI, Erwin Haryonomor dalam keterangan resminya, 20 April 2024.

Sementara itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun tamasyaun ke level 76,40 bps per 18 April 2024, dibandingkan dengan 77,24 bps per 12 April 2024.

Dengan demikian, selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 18 April 2024, nomornresbuah pikirann jual neto Rp38,66 triliun di cocokar SBN serta beli neto Rp15,12 triliun di cocokar saham. Kemudian, beli neto Rp12,90 triliun di SRBI.

Selain itu, BI juga melaporkan perkembangan nilai tukar 16 sampai 19 April 2024. Tertulis, nilai tukar per hari Kamis (18/4), rupiah ditutup di level (bid) Rp16.170 per dolar AS, serta dibundaka pada level (bid) Rp16.230 per dolar AS pada Jumat (19/4).

Baca juga: Wamenkeu Wanti-wanti Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomormi RI

Lalu, yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,93 persen pada Kamis (18/4) serta tamasyaun ke level 6,91 persen pada Jumat (19/4).

Sementara untuk indeks dolar (DXY) menguat ke level 106,15 serta yield UST (US Treasury) dengan tenomorr 10 tahun naik ke level 4,633 persen. (*)

Editor: Galih Pratama