Laba Bersih Adi Sarana Armada Mencapai Rp71 Miliar di Kuartal I 2024, Apa yang Mendorongnya?

Jakarta – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatat laba bersih sebesar Rp71 miliar di kuartal I 2024, naik 37 persen dibanding tahun sebelumnya.

Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto, mengatakan laba bersih yang meningkat didukung oleh pendapatan yang naik 3,1 persen menjadi Rp1,2 triliun dari Rp1,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Bisnis penyewaan kendaraan untuk korporasi menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan, dengan kontribusi 39 persen terhadap total pendapatan perseroan,” ucap Prodjo.

Baca juga: Laba Bersih Emiten Teknologi WIRG Tumbuh 11,1 Persen Jadi Rp28,9 Miliar di Kuartal I 2024

Beban pokok pendapatan ASSA tercatat sebesar Rp842,4 miliar atau lebih rendah dari tahun sebelumnya. Hal itu didukung oleh efisiensi yang dilakukan Anteraja dalam menurunkan biaya produksi.

Anteraja berhasil menurunkan biaya produksi sebesar 22,2 persen yoy, membantu ASSA meraih laba kotor sebesar Rp339,5 miliar, naik 14,1 persen dari tahun sebelumnya.

Keberhasilan penghematan biaya operasional Anteraja juga mendorong laba operasional ASSA tumbuh 45,5 persen menjadi Rp172,1 miliar.

Baca juga: Laba Bersih Amman Mineral Anjlok 27 Persen di Kuartal I 2024, Ini Penyebabnya

Unit bisnis penjualan kendaraan bekas ASSA mengalami pertumbuhan laba usaha 50,9 persen menjadi Rp48,3 miliar, dengan bisnis lelang dari PT JBA Indonesia tumbuh 129,1 persen menjadi Rp26,9 miliar.

Unit bisnis Cargoshare mencatatkan pertumbuhan pendapatan 24,2 persen menjadi Rp71,7 miliar.

Pada tahun 2024, ASSA mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1,3-1,5 triliun untuk pembaharuan armada perseroan. (*)

Editor: Galih Pratama