Hosting Murah
Hosting Murah
banner 728x250

SRBI jadi Instrumen Alternatif Sedot Investasi Asing

Hosting Murah
banner 468x60

Jakarta – Bank Mandiri menilai Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) mulai 15 September 2023 mendatang, dapat menjadi alternatif instrumen menempatkanasi moneter kontraksi likuiditas yang sudah ada saat ini seperti Reverse Repo SBN serta Term Deposit Rupiah.

SRBI merupakan instrumen kontraksi/absorpsi likuiditas yang diterbitkan BI dalam rangka memperkuat pendalaman cocokar uang domestik. Yang diharapkan dapat menarik investasi asing serta menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

banner 325x300
Baca juga: Ekonomorm Nilai SRBI Tak Akan Berdampak Langsung pada Stabilitas Rupiah

Corporate Secretary, Bank Mandiri Rudi As Awisataridha mengatakan bahwa SRBI memiliki daya tarik tersendiri yang berbeda dari instrumen lainnya, yaitu tradable serta dapat dimiliki oleh penduduk maupun bukan penduduk.

“Hal tersebut dapat menyokong upaya menarik aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portfolio dengan tenomorr yang bervariasi sampai dengan 12 bulan,” ujar Rudi kepada Infobanknews, Kamis 14 September 2023.

Selain itu, tambah Rudi, SRBI juga dapat diperhitungkan dalam pemenuhan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) yang dalam kondisi tertentu SRBI dapat digunakan untuk transaksi repo kepada Bank Indonesia dalam Operasi Pasar Terbuka.

“Sehingga dapat mengatasi permasalahan prosiklikalitas likuiditas serta menjadi instrument Makroprudensial berbasis likuiditas,” katanya.

Dari sisi likuiditas, di tengah tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Day Reverse Repo (BI7DRR) serta persaingan suku bunga di cocokar, likuiditas rupiah Bank Mandiri terjaga tercermin dari rasio-rasio likuiditas Bank yang sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Baca juga: BI Terbitkan SRBI, Ini Dampaknya Terhadap Pasar Surat Utang Jangka Pendek

“Dalam hal ini Liquidity Coverage Ratio (LCR) serta Net Stable Funding Ratio (NSFR) masih terjaga di atas 100% (ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/OJK),” pungkasnya.

Seperti diketahui, SRBI merupakan surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebak pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan menggunakan underlying asset berupa Surat Berharga Negara (SBN) milik Bank Indonesia. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *