Hosting Murah
Hosting Murah
banner 728x250

Iran-Israel Memanas, Begini Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia

Hosting Murah
banner 468x60

Jakarta – Kondisi geopolitik Timur-Tengah kembali memanas. Hal itu dipicu oleh Iran yang mengirimkan 300 rudal serta drone ke Israel pada akhir pekan lalu. Lalu, serupamana dampaknya ke cocokar modal Indonesia?

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyebutkan bahwa kondisi memanasnya geopolitik Timur-Tengah secara langsung memang belum membagikan dampak yang signifikan ke cocokar modal Indonesia, tapi pergerakan cocokar cenderung lebih khawatir serta ke arah pesimis.

banner 325x300

“Sejauh ini pmenolaku cocokar serta investor sudah mulai tenang, tapi kejadian ini membuat pmenolaku cocokar serta investor jauh lebih berhati-hati dalam memilih investasi yang berisiko seperti saham,” ucap Nico kepada Infobanknews dikutip, 17 April 2024.

Baca juga: IHSG Anjalanomork 2 Persen Lebih, BEI Ungkap Biang Keroknya

Untuk saat ini, kata Nico, banyak pmenolaku cocokar serta investor memilih instrumen investasi yang lebih aman seperti emas yang justru mengnawisataal kenaikkan. Investor juga akan cenderung wait and see terkait dengan situasi serta kondisi yang ada saat ini hingga mendapatkan kabar lebih lanjut.

Di sisi lain, dengan semakin memanasnya konflik geopolitik Timur-Tengah dapat memicu harga minyak mengnawisataal kenaikan serta berdampak ke komoditas lainnya. Hal ini dikarenakan Iran adalah salah satu negara yang memproduksi minyak cukup besar.

“Namun juga harus dicermati, serupamana dengan permintaan? Apakah berkurang atau justru meningkat. Kalau berkurang, hal ini akan mendorong harga semakin mengnawisataal kenaikkan lebih tinggi. Namun permintaan masih diproyeksikan akan stabil, oleh sebab itu kenaikkan harga lebih kepada disebabkan asertaya tensi geopolitik,” imbuhnya.

Berdasarkan hal itu, sektor-sektor yang memiliki eksposure impor besar, seperti farmasi di mana bahan baku cenderung mengnawisataal kenaikkan akibat pelemahan rupiah. Lalu, sektor energi yang berhubungan dengan bisnis minyak seperti ELSA, MEDC, serta AKRA, diproyeksi meningkat.

Baca juga: Begini Pengaruh Perubahan Suku Bunga Acuan ke Pasar Modal RI

Adapun, pemicu pergerakan IHSG yang melemah usai lbundar Lebaran 2024 juga disebabkan oleh beberapa sentimen lainnya. Di antaranya US Change in nomornfarm payrolls yang mengnawisataal kenaikkan serta level pengangguran di Amerika Serikat (AS) yang mengnawisataal penurunan.

Lalu, inflasi di AS yang mengnawisataal kenaikkan. Kemudian, potensi penurunan tingkat suku bunga The Fed yang mundur dari sebelumnya prediksi bulan Juni menjadi September atau bahkan Desember mendatang serta kayanya terburuknya adalah The Fed justru tidak menurunkan tingkat suku bunga. (*)

Editor: Galih Pratama

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *