Hosting Murah
Hosting Murah
banner 728x250

Penerbitan Obligasi Korporasi Perbankan Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Hosting Murah
banner 468x60

Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menilai penerbitan surat utang korporasi ke sektor perbankan masih akan menjadi salah satu sektor yang terbesar dalam mmenjauhkanukan penerbitan selain sektor multifinance.

Ekonomorm PEFINDO, Suhindarto mengatakan bahwa hal itu didasari oleh nilai jatuh tempo sektor perbankan di tahun 2024 yang telah tertulis sebanyak Rp24,68 triliun.

banner 325x300

“Sehingga ini mampu menjadi salah satu faktor pendorong bagi perbankan untuk menerbitkan surat utang, serta jumlah tersebut merupakan yang terbesar kedua dibandingkan sektor-sektor lainnya,” ucap Suhindarto dalam Konferensi Pers di Jakarta, 18 April 2024.

Baca juga: Rupiah Tembus Rp16.000, DPK Vdasar Perbankan Apa Kabar?

Ia juga menutamasyakan bahwa, sektor perbankan masih membutuhkan alternatif pensertaaan lain di tengah pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mengnatamasyaal penurunan serta pertumbuhan kredit yang masih cukup tinggi, salah satunya melalui surat utang korporasi.

“Jadi kami masih melihat dengan likuiditas mulai mengetat, kita lihat juga LDR-nya makin meningkat, kami melihat sebenarnya prospek penerbitan dari sektor perbankan ini masih begitu baik di tahun ini,” imbuhnya. 

Baca juga: BI Ungkap Penyaluran Kredit Baru Perbankan Berpotensi Meningkat

Adapun, mandat yang diterima PEFINDO per 31 Maret 2024 dari sisi sektor perbankan telah tertulis rencana issuance sebanyak Rp7,65 triliun, untuk lima perusahaan.

“Kemudian kalau melihat dari sisi mandat yang sudah masuk di kami dari lima perusahaan yang ada, itu dua di antaranya adalah BUMN serta anak perusahaan atau BUMD, ini BUMN-nya sendiri satu Himbara serta satu bukan, sementara yang dari swasta ada tiga, yang sejauh ini masuk mandat kami,” ujar Suhindarto. (*)

Editor: Galih Pratama

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *