.webp "Hosting Murah indonesia")
.webp "Hosting Murah indonesia")
Jakarta – PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan Jepang, Sojitz Corporation, untuk merancang dan membangun CP (Contract Package) 205 Fase 2A MRT Jakarta (Bundaran HI-Kota).
Kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat proyek pembangunan sistem perkeretapian dan rel MRT Fase 2A. Nilai kontrak CP205 ini mencapai Rp4,2 triliun.
Pembangunan ini melibatkan berbagai aspek seperti gardu induk, sistem distribusi daya, listrik aliran atas, persinyalan, telekomunikasi, SCADA, rel, dan pintu tepi peron.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menyatakan bahwa proses tender CP205 mengikuti international competitive bidding.
“Kami mengapresiasi komitmen kuat antara Indonesia dan Jepang yang memungkinkan terlaksananya penandatanganan ini. Kontrak CP205 direncanakan berlangsung selama 75 bulan, hingga akhir 2029,” kata Tuhiyat pada Rabu, 17 April 2024.
Baca juga: Jokowi Akui MRT dan LRT Proyek Rugi, Ini Alasan Tetap Dibangun
Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Jepang telah menjadi andalan dalam pengembangan transportasi publik di Jakarta. Penandatanganan kontrak CP 205 ini menandai langkah penting dalam pembangunan fase 2A MRT Jakarta.
“Kami berharap penandatanganan ini akan mempercepat pembangunan fase 2A untuk meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Heru.
Heru juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan RI dan Pemerintah Jepang atas kerja sama dengan JICA dan Sojitz Corporation dalam proyek MRT Jakarta. Hal ini telah mewujudkan pembangunan MRT yang berkelanjutan.
“Kami berharap proyek internasional ini dapat terus berlanjut dan menghubungkan jalur Timur-Barat, memberikan kemudahan akses transportasi yang kompeten bagi Jakarta yang berkembang menjadi Kota Global,” tambah Heru.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, menyebutkan bahwa Jakarta adalah contoh keberhasilan dalam pembangunan transportasi perkotaan.
“Kami berharap pembangunan proyek transportasi yang berkelanjutan akan menunjukkan peran penting pemerintah dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat,” kata Budi.
Budi menekankan bahwa CP 205 adalah bagian integral dari fase kedua proyek MRT dengan rute Bundaran HI – Kota, yang menjadi kunci pengembangan MRT Jakarta.
“Proyek ini akan memperluas jangkauan MRT, meningkatkan konektivitas kota, mengurangi kemacetan, dan menyumbang dalam perbaikan kualitas udara dengan mengurangi emisi kendaraan bermotor,” tambahnya.
Baca juga: Gandeng MRT Jakarta, PGN Percepat Upaya Transisi Energi Bersih
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyatakan bahwa MRT Jakarta merupakan simbol potensi ekonomi Indonesia. MRT Jakarta telah memberikan layanan internasional dalam waktu singkat.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur, termasuk MRT Jakarta, serta proyek lainnya di Indonesia, untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Masaki.
Hingga 25 Maret 2024, konstruksi fase 2A telah mencapai 33,36 persen, dengan rincian CP201 Thamrin-Monas 74,02 persen, CP202 Harmoni-Mangga Besar 28,34 persen, dan CP203 Glodok-Kota 49,97 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
