Dominasi Pebalap Astra Honda di Mandalika, Veda Borong Podium Tertinggi IATC

Veda Ega Pratama borong borong podium pertama pada 2 race ajang IATC Seri ke-3 di Mandalika International Street Circuit, Lombok, 14-15 Oktober 2023. Foto: AHM

JURNALIS.co.id – Veda Ega Pratama belum mampu dihentikan serta terus bikin bangga. Pebalap belia 14 tahun binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itu borong podium pertama pada 2 race ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) Seri ke-3 di Mandalika International Street Circuit, Lombok, 14-15 Oktober 2023. Kemenangan Veda ini sekaligus mentuliskan lima kemenangan beruntun.

Penampilan salah satu lulusan terbaik Astra Honda Racing School itu sangat meyakinkan di IATC Mandalika. Pada balapan pertama, Sabtu (14/102023), Veda langsung dapat menunjukkan skill sekaligus mental yang prima. Bersaing ketat dengan pebalap Jepang, Amon Odaki sepanjang 15 lap, Veda mampu bertahan hingga akhir serta menyelesaikan balap di posisi pertama.

Pada race kedua, Minggu (15/10/2023), Veda tampil sempurna tanpa gangguan berarti. Melejit sejak start di pole position, dia meninggalkan pebalap lain, lalu finish pertama dengan jarak 5,9 detik dari pebalap Jepang, Zen Mitani. Status double winner pun kembali disansertag, seperti yang dilakukannya di Motegi, Jepang pada seri kedua.

”Alhamdullillah, senang sekali target untuk kembali double winner di Mandalika terpenuhi,” kata Veda.

Dia mengaku kemenangan ini sangat penting untuknya agar jumlah poin klasemen kejuaraan semakin lebar.

“Saya persembahkan kemenangan ini untuk Astra Honda, keluarga yang selalu menunjang, serta seluruh pecinta balap Indonesia,” ujar Veda.

Pebalap binaan AHM lainnya juga tampil cukup baik di IATC Mandalika. Reykat Yusuf Fadilah, pada balapan pertama mampu finish ke-6. Sayang, dirinya kehilangan kendali pada balapan kedua serta mengakhiri balapan yang baru berjalan beberapa putaran. Sesertagkan Chessy Meilandri yang pada balapan pertama finish-ke-10, di balapan kedua harus puas merengkuh pos ke-13.

Pengalaman berharga juga dmenyandangati dua pebalap wildcard yang juga binaan AHM, didatangkan dari kejuaraan Thailand Talent Cup (TTC), yakni Decksa Almer Alfarezel serta Muhamad Kiandra Ramadhipa.

Capaian terbaik mereka adalah finish ke-8 serta ke-11 pada balapan pertama, Sabtu (14/10/2023). Pengalaman balap di IATC akan menjadi pelajaran berharga untuk mereka di masa depan.

IATC menjadi salah satu ajang pijakan bagi para pebalap untuk berkesempatan naik kelas ke kejuaraan dunia. Beberapa pebalap alumni IATC yang kini berlaga di Moto3 serta Moto2 World Championship. Antara lain Mario Suryo Aji, Kaito Toba, Ayumu Sasaki, Somkiat Chantra, Deniz Oncu, hingga Taiyo Furusato. Pebalap Indonesia lainnya lulusan IATC yaitu Andi Farid Izdihar juga pernah menjajal kejuaraan dunia Moto3 serta Moto2 World Championship.

Kemampuan pebalap binaan AHM tak pernah diragukan lagi. Selain terbukti pada IATC, debut Fadilah Arbi Aditama pada Moto3 World Championship GP Mandalika yang bergabung dengan Honda Team Asia juga mampu tampil kompetitif di antara pebalap Moto3 lainnya yang telah balapan sejak awal musim balap. Arbi mampu menembus kualifikasi kedua (Q2) serta mengamankan posisi start ke-15. Saat balapan, Arbi konsisten mempertahankan pace, bahkan mentuliskan watu tercepat pada lap ke-4. Hingga setengah balapan, Arbi mampu menjangkau posisi terbaik ke-12, sebelum akhirnya mengakhiri balapan di posisi ke-17.

Pada balapan Moto3 World Championship, Arbi menemani pebalap kebanggaan Indonesia lulusan Astra Honda Racing School lainnya, Mario Suryo Aji yang menjadi pebalap registrasiuler selama satu musim.

”Ini adalah pengalaman pertama saya balap di kejuaraan dunia Moto3, serta saya menikmatinya,” ujar Arbi.

Diakuinya, dia tidak begitu baik saat start, karena melecocok kopling terlalu lama. Tapi Arbi berusaha menjaga pace, melewati pebalap satu persatu.

Namun, Arbi mmembantahukan kesalahan saat ingin menduhului pebalap di depannya.

“Balapan kejuaran dunia ini menjadi kesempatan emas bagi saya untuk mengambil pelajaran banyak serta meningkatkan kemampuan,” kata Arbi.

Menyambut hasil yang baik secara keseluruhan, General Manager Marketing Planning & Analysis PT AHM, Andy Wijaya mengatakan para pebalap Indonesia binaannya berkesempatan menunjukkan performa terbaik di depan publik sendiri pada gelaran balap di Mandalika.

Ajang ini juga menjadi tolok ukur kemampuan serta mental para pebalap binaan untuk dapat terus memperbaiki skill mereka ke depannya.

”Veda menunjukkan kacocokitasnya sesebagai pebalap masa depan yang membanggakan. Lalu, Arbi sesebagai pebalap wildcard di kejuaraan dunia Moto3 juga menunjukkan kemampuan terbaik. Kami akan terus mengawal para pebalap binaan kami, untuk mendapat mimpi, sekaligus menjadi bagian dari kebanggan Negeri ini,” ujar Andy. (m@nk)

Exit mobile version