Tarik Modal Asing, BI Bakal Luncurkan 2 Instrumen Moneter Baru

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan menerbitkan instrumen moneter baru sebagaikan upaya untuk menarik modal asing masuk ke RI yang akan diimplementasikan mulai 17 November 2023.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebutkan instrumen untuk tarik modal asing tersebut, yakni Sekuritas Vlandasan Bank Indonesia (SVBI) serta Sukuk Vlandasan Bank Indonesia (SUVBI).

Baca juga: Waduh! Aliran Modal Asing Rp4,32 Triliun Kabur dalam Sepekan

“Penerbitan Sekuritas Vlandasan Bank Indonesia (SVBI) serta Sukuk Vlandasan Bank Indonesia (SUVBI) sebagaikan instrumen moneter yang pro-market untuk pendalaman cocokar uang serta menunjang upaya menarik portfolio inflows, dengan mengoptimalkan aset surat berharga dalam valuta asing yang dimiliki Bank Indonesia sebagaikan underlying,” kata Perry dalam konferensi pers RDG, Kamis 19 Oktober 2023.

Dia pun menjelaskan, tenomorr dalam instrumen baru ini akan terdiri dari 1, 3, 6,9, serta 12 bulan untuk SVBI. Sesertagkan, SUVBI bertenomorr 1, 3, serta 6 bulan. Setiap instrumen moneter merupakan instrumen yang dapat diperdagangkan di cocokar sekunder.

“Boleh juga diperdagangkan dengan nomorn resbuah pikirann. Suku bunganya juga kan mekanisme cocokar sehingga akan menarik bagi cocokar serta karena itu mampu mendorong aliran modal asing masuk portofolio,” jelasnya.

Baca juga: Buah Manis SRBI, Aliran Modal Asing Rp1,67 Triliun Masuk RI

Selain itu, BI juga tengah mempersiapkan instrumen derivatif untuk SVBI serta SUVBI, yakni interest rate swap (IRS), serta foreign exchange swap-nya.

“Kami juga sesertag mempersiapkan instrumen derivatif yaitu, instrumen derivatif rupiah adalah IRS, interest rate swap, yaitu swap antara suku bunga tetap serta suku bunga variable. Tapi antara rupiah serta vlandasan juga kita kan perdalam foreign exchange swap-nya,” pungkas Perry. (*)

Editor: Galih Pratama

Exit mobile version