Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) mengumumkan bahwa ada tiga investor asing yang tertarik untuk menginvestasikan modalnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dua investor berasal dari Malaysia dan satu dari China.
Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi IKN, Agung Wicaksono, mengatakan bahwa ketiga investor tersebut akan melakukan investasi melalui skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha.
“Dengan skema KPBU atau biasa dikenal sebagai PPP (Public Private Partnership), awalnya ada 10 pemrakarsa, sekarang menjadi 9. Dari 9 pemrakarsa tersebut, tiga di antaranya adalah investor asing, dua dari Malaysia dan satu dari Tiongkok,” ujar Agung dalam konferensi pers IKN pada Senin, 20 November 2023.
Ketiga investor asing tersebut akan membangun perumahan di IKN. Sebanyak 90 rusun akan dibangun di IKN. Lebih rinci lagi, investor asal China bernama Citic Construction akan membangun 60 tower untuk Kementerian Pertahanan dan Keamanan.
Sementara itu, perusahaan Malaysia, IJM Corporation Berhad, direncanakan akan membangun 20 tower hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu, Maxim juga akan membangun 10 tower hunian ASN.
“Ini menunjukkan bahwa investor asing juga turut masuk ke sektor perumahan. Beberapa dari mereka bahkan sudah menyelesaikan studi kelayakan dan tinggal menyelesaikan tahap kesepakatan,” ungkapnya.
Sampai saat ini, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah berhasil merealisasikan investasi sebesar Rp35 triliun untuk pembangunan IKN melalui groundbreaking tahap satu dan dua.