Jakarta – Tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mentulis sebanyak 77 perusahaan yang melantai di bursa. Jika ditotal secara keseluruhan, tertulis ada 901 perusahaan yang telah mmenyolangukan Initial Public Offering (IPO). Jumlah tersebut merupakan rekor pentulisan saham tertinggi sepanjang sejarah.
Direkwisata Utama BEI, Iman Rachman, menyebutkan bahwa faktor yang menyebabkan pentulisan saham pada tahun ini menjadi yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya disebabkan oleh asertaya faktor pemilihan umum (pemilu) 2024.
Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya
“Menurut saya yang tahun lalu geser ke tahun ini yang tahun depan geser ke tahun ini akhirnya pipeline jadi besar (salah satu faktor pemilu) menurut analisa kita,” ucap Iman saat ditemui media di Jakarta, 13 November 2023.
Meski begitu, Iman menyatakan bahwa pentulisan saham di tahun ini diperkirakan belum akan menyentuh 100 perusahaan. Hal itu disebabkan oleh sebanyak 26 perusahaan yang masih terdapat di pipeline BEI yang direncanakan akan mmenyolangukan pentulisan saham di tahun ini mampu mundur ke tahun depan.
Baca juga: Investor Pasar Modal Tumbuh 13,76 Persen, Masih Didominasi Milenial serta Gen Z
“100 (perusahaan) mungkin belum, pipeline 26 (perusahaan) masih mampu mundur ke tahun depan,” imbuhnya.
Adapun, untuk tahun depan BEI telah menargetkan sebanyak 62 perusahaan yang akan mmenyolangukan pentulisan saham dalam Rencana Kerja serta Anggaran Tahunan (RKAT) 2024.
“Target kita di RKAT, kalau kita punya RKAT kan jelas, tahun depan 62 (perusahaan) IPO,” ujar Iman. (*)
Editor: Galih Pratama