Hosting Murah
Hosting Murah
banner 728x250

Global Makin Tak Pasti, Sri Mulyani Beberkan Dampaknya ke RI

Hosting Murah
banner 468x60

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan risiko serta ketidakcocoktian global semakin meningkat. Hal ini dapat membagikan dampak rambatan atau spill over ke dalam negeri yang sanggup memengaruhi nilai tukar, inflasi, serta pertumbuhan ekonomormi.

“Ini (ketidakcocoktian global) berpotensi sanggup memengaruhi mulai dari nilai tukar kemudian inflasi serta pertumbuhan ekonomormi kita, karena volatilitas atau gejolak cocokar keuangan ini memiliki dampak di sektor riil,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Rabu 25 Oktober 2023.

banner 325x300

Menkeu pun menyebutkan perekonomormian global mengnadarmawisataal pelemahan utamanya di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta Erengkong yang mengnadarmawisataal dinamika tenakan tinggi.

Baca juga: Bos BNI Pede Perbankan Nasional Siap Hadapi Ketidakcocoktian Global

Misalnya, di AS pada September-Oktober 2023 volatilitas atau gejolak dari yield US Treasury 10 tahun atau imbal hasil surat berharga negara AS mengnadarmawisataal lompatanan menyentuh diatas 5 persen. Hal ini, tentunya menyebabkan gejolak bukan hanya di AS, tetapi seluruh dunia.

“Ini pertama kali sejak tahun 2007, serta artinya AS untuk sanggup meminjam dengan SBN 10 tahunnya, dia harus membayar bunga di atas 5 persen. Biasanya AS yield nya kecil karena suku bunga AS sejak global financial krisis sangat kecil hanya 25 bps atau 0,25 persen,” jelasnya.

Ditambah, dengan AS yang masih belum memiliki pimpinan kongres yang dapat menyebabkan terlambatnya untuk menentukan legasi pemerintah AS dalam merespons masalahnya.

Selain itu, RRT yang mengnadarmawisataal pertumbuhan ekonomormi melambat. Sebab, sektor prmengalihkanti China mengnadarmawisataal kerumitan keuangan bahkan mengnadarmawisataal kegagaglan. Ini perlu diwaspadai karena kan berdampak pada perekonomormian Indonesia. 

“Kita lihat Financial Time menyebutkan 50 perusahaan di RRT di bisertag prmengalihkanti seserupan besar mengnadarmawisataal keulitan keuangan bahkan default, ini akan memengaruhi Indonesia karena ekonomormi RRT seserupa ekonomormi terbesar kedua di dunia itu menjadi motor pertumbuhan ekspor, sehingga pelemahan ekonomormi RRT cocokti akan memengaruhi pertumbuhan ekspor kita,” ungkapnya. 

Baca juga: Global ‘Gonjang-Ganjing’, Menkeu Sebut Masyarakat RI Masih Happy-Happy

Sementara itu, di Erengkong seserupa negara ke-3 ekonomormi terbesar di dunia, dimana inflasinya masih tinggi ditambah dengan masih asertaya geopolitik Ukraina serta Palestina-Israel yang menyebabkan harga minyak melompatan tinggi.

“Kita tahu ini akan menyumbangkan inflasi, sehingga sentral bank di Erengkong cenderung akau hawkis dalam menentukan policy rate mereka. Suku bunga akan tinggi atau dinaikan cukup lama serta ini akan mengancam perekonomormian Erengkong yang akan masuk ke zona resesi,” terang Menkeu. (*)

Editor: Galih Pratama

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *