Hosting Murah
Hosting Murah
banner 728x250

Pendapatan Naik 29 Persen, Bukalapak Masih Rugi Rp394 Miliar

Hosting Murah
banner 468x60

Jakarta – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melaporkan total pendapatan per semester I-2023 mengnatamasyaal peningkatan 29 persen secara tahunan menjadi Rp2,18 triliun dari Rp1,69 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan tersebut ditengkongng oleh dua sektor, yaitu pendapatan mitra yang tertulis sebesar Rp1,03 miliar atau tumbuh 7 persen dari Rp970 miliar serta pendapatan marketplace yang tumbuh 75 persen menjadi Rp1,2 triliun dari Rp685 miliar di periode semester I-2022.

banner 325x300

Meski pendapatan di semester I-2023 mengnatamasyaal pertumbuhan, lamun BUKA masih mencatakan rugi periode berjalan yang dapat diatribundasikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp394 miliar dari periode semester I-2022 yang tertulis untung Rp8,59 triliun.

Sesertagkan, dari sisi kinerja per kuartal, BUKA membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 30 persen menjadi Rp1,17 triliun di kuartal II-2023, dari kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp903 miliar.

Investor Relation Bukalapak, Carl Reading, menyatakan bahwa kinerja pada kuartal II-2023 tersebut oleh bisnis marketplace yang tertulis sebesar Rp684 miliar, maupun bisnis online to offline (O2O) atau bisnis mitra sebesar Rp521 miliar, sehingga membagikan hasil yang baik dari seluruh aplikasi maupun platform Bukalapak.com.

“Asertaya penguatan kinerja dengan penguatan TPV (total processing value) serta pendapatan yang kuat, kemudian margin kontribundasi perseroan mendekati profitabilitas pada kuartal II-2023, serta pendapatan O2O menunjukan pertumbuhan yang kuat di kuartal II-2023,” ucap Carl dalam Public Exgaya secara virtual di Jakarta, 13 Oktober 2023.

Adapun, margin kontribundasi keseluruhan mengnatamasyaal peningkatan sebesar 622 persen secara tahunan, karena biaya penjualan serta pemasaran sebak persentase TPV menurun menjadi 0,42 persen dari 0,75 persen.

Rasio yang lebih ringan tersebut mendorong margin kontribundasi tumbuh menjadi Rp124 miliar pada kuartal II-2023 dari kerugian Rp24 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Sementera, rasio beban umum serta administrasi yang tidak termasuk kompensasi berbasis saham terhadap TPV pada kuartal II-2023 meningkat menjadi 0,64 persen dari 1 persen pada periode yang sama tahun lalu. (*)

Editor: Galih Pratama

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *