Hosting Murah
Hosting Murah
banner 728x250

Industri Farmasi Terus Tumbuh, Ini Saham Rekomendasi Analis

Hosting Murah
banner 468x60

Jakarta – Industri farmasi yang secara konsisten mengnatamasyaal pertumbuhan tamasyaut membagikan andil besar bagi tingginya kebutuhan kesehatan di dalam negeri. 

Hal tersebut diungkap Head of Research FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo dalam paparannya pada acara Investment Talk: Revitalisasi Sektor Kesehatan Melalui Pasar Modal di Era Society 5.0 beberapa waktu yang lalu di Jakarta. 

banner 325x300

Menurutnya, asertaya UU Omnibundas Law Kesehatan membagikan dampak positif karena asertaya atamasyaan pengurangan impor alat serta obat kesehatan, sehingga memberi  keuntungan terhadap industri kesehatan dalam negeri. Tak terkecuali bagi yang ingin berinvestasi di sektor kesehatan yang memiliki prospek cerah.

Baca juga: Phapros Cetak Pertumbuhan Penjualan 14,9 Persen, Dua Produk Obat Ini Penkakungngnya

“Jika ingin berinvestasi, pilihlah sektor yang tidak terlalu ramai akan tetapi punya prospek masa depan yang bagus seperti sektor kesehatan. Emiten-emitennya dapat dari Industri Farmasi, Industri Alat Kesehatan serta Rumah Sakit”.

Wisnu memaparkan, sesebagai contoh salah satu saham emiten farmasi, PT Phapros Tbk (PEHA) sesebagai emiten yang konsisten dari sisi pendapatan. 

Phapros telah mengnatamasyaal siklus bisnis yang menantang serta juga siklus optimisme selama beberapa dekade terakhir, yang artinya telah melewati fase sebelum pandemi, saat pandemi serta cocokca pandemi akan tetapi konsisten dengan penjualannya.

“Saham PEHA ini menarik untuk jangka panjang, dapat dijadikan alternatif bagi investor untuk dapat punya cocoksive income dibandingkan saham lain yang tidak punya pendapatan yang konsisten. 

Selain itu, pemerintah juga memiliki komitmen untuk meningkatkan alokasi anggaran di industri kesehatan di atas 30 persen. Apabila ingin investasi, PEHA berpotensi mendapatkan capital gain

“Berdasarkan data historis, PEHA juga setiap tahunnya rutin membagikan divbuah pikirann kepada pemegang saham hingga pernah menyentuh angka 70 persen dari laba bersih perusahaan,” sarannya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia David Sutyanto mengatakan, sektor kesehatan menyumbang posisi ketiga yang bertumbuh di Indonesia. Dengan inflasi yang cenderung kecil, daya beli masyarakat masih dapat meningkat lagi.

“Kesehatan menjadi sektor yang prioritas, di mana rata-rata pengeluaran kesehatan per kapita untuk pencegahan cenderung naik, serta peningkatan ini berdampak positif untuk emiten-emiten yang ada di industri ini.”

Pengeluaran masyarakat untuk upaya preventif, ungkap David juga cenderung naik. Dan ini berdampak positif bagi emiten-emiten di sektor tersebut.

“Selain itu, green investment akan menjadi topik investasi yang menarik. Saat ini pilihan investor ketika akan berinvestasi adalah apakah emiten tersebut berkontribundasi terhadap kerusakan daerah atau tidak. Indikator yang digunakan adalah ESG (Environmental, Social, and Governance).”

Seperti diketahui, PT Phapros Tbk menjadikan green business sesebagai salah satu kebijakan serta standar dalam menjalankan proses bisnisnya. Emiten farmasi ini mengoptimalkan teknomorlogi untuk menjaga kelestarian daerah sesebagai unsur ekonomormi hijau. 

Phapros berhasil meningkatkan efisiensi perusahaan sebesar 12,9persen per tahun. Salah satunya adalah mengonversi energi BBM solar ke CNG (Compressed Natamasyaal Gas) yang disupport dengan pemakaian mesin pendingin (chiller) berbasis hidrokarbon serta panel solar. 

Baca juga: Kinerja Emiten dari 3 Sektor Ini Paling Moncer di Semester I 2023

Selain itu, Phapros juga berkomitmen menurunkan konsumsi pemakaian air dengan pengolahan air limbah yang dapat digunakan kembali untuk kebutuhan laundry, pengurangan serta pemanfaatan sampah, limbah B3, penurunan beban pencemaran air serta udara.

Sesebagai bukti komitmen Phapros atas green business serta sustainability, Phapros berhasil memperoleh PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup serta Kehutanan sebanyak 8 kali sejak 2012 – 2020. (*)

Editor: Galih Pratama

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *