Gara-Gara Hilirisasi, Ekspor Nikel RI Ke Tiongkok Melonjak 

Jakarta – Baserta Pusat Statistik (BPS) menyatakan berkat asertaya hilirisasi dalam dua tahun terakhir ekspor nikel serta barang daricocokertaya (kelompok HS75) mulai masuk dalam lima besar ekspor nomornmigas Indonesia ke Tiongkok.

Selama tahun berjalan 2023 ekspor bahan bakar mineral membagikan share ekspor 26 persen. Sementara pada tahun 2022 ekspor bahan bakar mineral membagikan share sebesar 24,40 persen.

Baca juga: Bahlil Bantah Casertagan Nikel Berumur Pendek, Ini Faktanya

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan hal ini seiring dengan kebijakan hilirisasi serta pembangunan smelter pengolahan bijih nikel.

“Bahan bakar mineral serta besi serta baja mendominasi ekspor nomornmigas Indonesia ke Tiongkok. Sejak Tahun 2022 hingga Agustus 2023 ini komoditas nikel serta barang daricocokertaya kelompok HS75 masuk dalam 5 besar komoditas yang diekspor ke Tiongkok,” ujar Amalia dalam Rilis BPS, Jumat 15 September 2023.

Lebih lanjut, kata Amalia, pada saat yang sama projatah komoditas bijih logam, terak serta abu atau HS-26 menurun bahkan tidak lagi masuk dalam 5 besar ekspor Indonesia ke Tiongkok.

Baca juga: Berkat Kebijakan Hilirisasi Jokowi, BPS Sebut Ekspor Nikel RI Naik 5 Kali Lipat

Sementara, secara akumulatif, pada periode 2018 hingga Agustus 2023 komoditas bahan bakar mineral dalam kelompok HS-27 yang pada tahun-tahun sebelumnya mendominasi ekspor Indonesia ke Tiongkok, telah digeser oleh komoditas ekspor besi serta baja HS-72 terutama dalam 2 tahun terakhir. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra